Kandungan Yang Harus Dihindari Dalam Memilih Skincare Untuk Kulit Kering

Kandungan Yang Harus Dihindari Dalam Memilih Skincare Untuk Kulit Kering

Seperti yang kita ketahui kulit kering terlihat kusam karena sering tertutup lapisan sel kulit mati. Juga, seiring bertambahnya usia, kulit secara alami menjadi kering karena perubahan hormon. Perawatan kulit kering pastinya berbeda dengan tipe kulit lainya. Itu sebabnya sebagai pemilik kulit kering, kamu harus menghindari skincare yang membuat kulit terasa kencang setelah pemakaian. Untuk itu ada beberapa hal yang harus kamu hindari saat akan membeli skincare untuk kulit kering.

Berikut kandungan yang harus kamu hindari, yaitu :

Kandungan Yang Harus Dihindari Dalam Memilih Skincare Untuk Kulit Kering

Kandungan alkohol dapat membuat kulit makin terasa kering

Kandungan ini mungkin sering kamu lihat di berbagai produk kosmetik. Alkohol juga sering muncul dengan berbagai nama kandungan.

SD Alcohol, Denatured Alcohol, atau Isopropyl Alcohol merupakan beberapa nama kandungan yang perlu kamu waspadai karena dapat membuat kulit makin kering.

Salicylic acid

Salicylic acid atau asam salisilat memiliki asal yang relatif alami, karena pernah berasal dari metabolisme salacin, sering ditemukan di kulit pohon willow. Seperti salacin, asam salisilat adalah zat anti-inflamasi dengan kemiripan kimiawi dengan aspirin. Asam salisiklik mengeksfoliasi dan mengangkat sel-sel mati dari dalam pori-pori dan permukaan kulit.

Karena memiliki sifat pengelupasan, Salicylic acid berpotensi mengeringkan kulit. Bahan ini memang bagus untuk menyembuhkan jerawat karena dikenal dapat mengeringkan jerawat dan mengangkat minyak berlebih. Tapi, bahan ini terlalu keras pada kulit kering dan dapat dengan mudah mengiritasi dan menyebabkan kemerahan dan peradangan.

Benzoil peroksida

Benzoil peroksida adalah bahan yang terkenal untuk memerangi jerawat. Bahan ini tersedia dalam bentuk gel, pembersih, dan perawatan spot jerawat. Benzoil peroksida bekerja dengan cara mengupas kulit untuk menyingkirkan sel kulit mati, minyak berlebih, dan bakteri yang mungkin terperangkap di bawahnya.

Efek seperti ini dapat menyebabkan kekeringan, kemerahan dan pengelupasan yang berlebihan. Anda mungkin merasakan gatal dan iritasi umum saat mengaplikasikannya. Dokter kulit mungkin tidak merekomendasikan benzoil peroksida jika memiliki kulit sensitif, karena jenis kulit ini lebih rentan terhadap efek samping seperti ruam dan iritasi.

Wewangian (Fragrance) dapat menimbulkan iritasi pada kulit

Wewangian atau yang sering terlihat di label produk sebagai fragrance juga merupakan kandungan yang sebaiknya dihindari.

Kandungan ini dapat menimbulkan iritasi bagi kulit kering khususnya pemilik kulit sensitif.

Retinoid

Retinoid merupakan turunan kelas turunan vitamin A yang dikenal dapat mengurangi garis-garis halus, kerutan, pori-pori besar, dan jerawat. Sementara bahan tersebut telah diperjuangkan secara luas untuk keberhasilan mereka dalam mengobati jerawat, keriput, dan kondisi kulit seperti psoriasis dan kutil, retinoid bisa terlalu keras pada kulit kering.

Iritasi adalah efek samping dari bahan ini, jadi menambahkannya di atas kulit yang sudah kering dapat menjadi sebuah kesalahan. Meskipun retinoid efektif, kekuatannya juga memiliki kelemahan berupa efek samping potensial. Kekeringan dan iritasi mungkin terjadi, terutama ketika pertama kali mulai menggunakan produk.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Wisata ke Lava Bantal Sleman, Mampir Tangkap Ikan Sendiri dan Bawa Pulang
Next post Rekomendasi Sepatu Ootd Pria Yang bisa Menunjang Penampilan